Sebetulnya peristiwa yang satu saya alami di hari yang sama pada saat saya menghadiri peluncuran dan diskusi buku karya Denny Indrayana,tanggal 2 Juli 2008. Lalu aku menghadiri pameran buku di Istora Senayan Jakarta. Keliling-keliling melihat buku-buku yang dipamerkan,ternyata sesaat lagi akan diadakan launcing buku yang ditulis oleh seorang yang sudah sangat kita kenal karena berita-berita yang sensasional, Inu Kencana. Beliau memang populer sekit
Diawali pemutaran secara singkat film mengenai penyiksaan antar mahasiswa di kampus IPDN,dari awal saja sudah menarik minat siapapun untuk menghadiri acara ini. Judulnya saja cukup provokatif: "Inu Kencana For President". Wah...ternyata sekarang benar-benar demokratis.Siapapun berhak menyatakan keinginannya menjadi pemimpin di negeri ini,bahkan menjadi presiden sekalipun.Dan ternyata seorang Inu juga berminat atas jabatan itu. Apalagi ditamb
Apapun kita harus hormati pilihan politik Inu. Beliau telah siap menjadi presiden pada pilpres mendatang.Baginya,"Semua orang yang waras pasti siap.Hanya saja, mereka malu mengakuinya,katanya tegas. Ceplas ceplos,berani,pantang menyerah,relijius,cepat bertindak,hidup sederhana,dan memberi keteladanan adalah citra yang melekat pada sosoknya. Namun untuk menjadi RI-1 begitu panjang jalan yang harus dilalui.Berliku dan terjal, dan terkadang berada di bibir jurang. Undang-undang
Kita tunggu saja berita selanjutnya dari Inu Kencana mengenai "keberanian" beliau yang satu ini. Rasanya masyarakat oke-oke saja dihadapkan pada semakin bervariasinya calon-calon pemimpin kita. Selamat berjuang Inu Kencana. Kami menunggumu...!Eintracht_Frankfurt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar